Jumat, 11 Januari 2013

Kepemimpinan Alex Ferguson


BAB I
PENDAHULUAN
1.1          PENDAHULUAN
Kepemimpnan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan juga banyak jenis – jenisnya dan setiap pemimpin tidak hanya mempunyai 1 jenis tipe kepemimpinan yang ada dalam dirinya. Setiap orang belum tentu mempunyai jiwa kepemimpinan melainkan hanya orang – orang yang sudah pernah atau berpengalaman untuk menjadi pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan. Berikut saya akan membahas tentang kepemimpinan seorang tokoh olahraga yang sangat dikenal dan tidak usah di ragukan lagi jiwa kepemimpinannya yaitu Sir Alexander Chapman "Alex" Ferguson atau lebih akrab dengan sebutan Alex Ferguson.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1          BIOGRAFI ALEX FERGUSON
Bernama asli  Sir Alexander Chapman Ferguson namun ia dikenal dengan nama Alex Ferguson lahir di Govan, Glasgov, Skotlandia pada tanggal  31 Desember 1941 merupakan  seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Skotlandia, yang saat ini sedang menangani Manchester United F.C., di mana dia telah bertugas lebih dari 1000 pertandingan. Dia telah menangani Manchester United sejak tanggal 6 November 1986 sampai sekarang, menggantikan Ron Atkinson Di Manchester United. Sir Alex menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dia juga mempunyai jiwa pemimpin yang sangat di segani oleh kepengurusan dan pemain Manchester United F.C. Alex Ferguson lahir dari pasangan Alexander Beaton Ferguson, seorang buruh pekerja galangan kapal dengan Elizabeth Hardie. Ia menghabiskan masa kecilnya di daerah Govan,Skotlandia bersama adiknya Martin Ferguson.

2.2          KARIER KLUB dan KEPELATIHAN
1.1  Karier klub
Karier sepak bola Ferguson dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir Queen’s Park tahun 1957–1960, pada usia 16 tahun berposisi sebagai penyerang ia mencetak 11 gol dari 32 laga.  Pada musim berikutnya ke klub amatir St. Johnstone tahun 1960-1964 dengan mencetak 19 gol dari 37 laga, Ferguson mengejutkan publik dengan mencetak hattrick melawan klub idolanya Glasgow Rangers. Performanya membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline Athletic tahun 1964-1967 dengan mencetak 66 gol dari 88 laga. Ferguson akhirnya bergabung dengan klub impiannya sejak kecil, Glasgow Rangers tahun 1967-1969 dengan mencetak 25 gol dari 41 laga. Kemudian ferguson bergabung dengan klub Falkrik tahun 1969-1973 dengan mencetak 37 gol dari 106 laga. Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke klub Ayr United tahun 19743-1974 mencetak 9 gol dari 24 laga, dimana ia bermain disana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974. Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 167 gol dalam 327 pertandingan.
2.1  Karier kepelatihan
Pada bulan Juni tahun 1974, sesaat setelah ia pensiun sebagai pemain, Ferguson ditunjuk sebagai manajer paruh waktu unutk East Stirlingshire pada usia 32 tahun. Kariernya di East Stirlingshire hanya bertahan sebentar karena pada bulan Oktober 1974 ia menerima pinangan St. Mirren untuk menjadi manajer. Kariernya di St. Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (1974-1978). Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977 dengan permainan menyerangnya. Ferguson menjadi manajer Aberdeen menggantikan Billy McNeil yang pindah ke Glasgow Celtic, ia diharapkan untuk mengembalikan masa kejayaan Aberdeen yang menjuarai Liga Skotlandia terakhir kali pada 1955, ia menangani klub tersebut (1978-1986). Dan akhirnya Ferguson menjadi pelatih di klub yang sangat di kenal banyak prang sekarang yaitu Manchester United F.C. (1986-sekarang).

2.3          PRESTASI BERSAMA MANCHESTER UNITED F.C.
Di Manchester United, Sir Alex menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan memimpin tim memenangkan 10 gelar juara liga. Pada 1999, dia menjadi pelatih pertama yang membawa tim Inggris meraih treble dari Liga Utama, Piala FA and Liga Champions UEFA. Juga menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan Piala FA sebanyak 5 kali, Fergie juga menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan gelar Liga Inggris sebanyak 3 kali berturut-turut bersama tim yang sama (1998-1999, 1999-2000 and 2000-2001). Pada 2008, dia bergabung bersama Brian Clough (Nottingham Forest) dan Bob Paisley (Liverpool) sebagai pelatih Britania yang pernah memenangkan kejuaraan Eropa sebanyak lebih dari satu kali. Ia juga yang telah membawa Manchester United F.C. menjadi klub di liga inggris yang mempunyai tropi terbanyak yaitu 19 tropi yg mengalahkan Liverpool F.C. dengan 18 tropi dan juga menjadi juara eropa sebanyak 3 kali.



2.4          ANALISIS
Menurut saya sosok Alex Ferguson merupakan sosok yang mempunyai gaya kepemimpinan otoriter karena ia sangat disegani oleh para pengurus dan pemain di klub tersebut, ia juga dikenal sangat arogan dan galak. Bila dia sudah tidak merasa disegani oleh para pemainnya maka pemain itu tidak akan bertahan lama di Manchester United dan akan dia jual ke klub lain seberapa pengaruhnya pemain tersebut dalam skuadnya ia tidak perduli. Karismatik juga ada dalam dirinya dibuktikan bahwa bila kita melihat sosok Alex Ferguson maka dalam benak anda, anda akan terkesima dengan sosok Alex Ferguson. Jiwa kepemimpinan sangat besar ada di dirinya karena tidak mudah menangani klub sebesar Manchester United kurang lebih selama 26 tahun, karena dirinyalah Manchester United menjadi klub yang sangat sukses dan mempunyai banyak penggemar dari pria maupun wanita berbagai kalangan.
Teori Transformational Leadership
Robert house menyampaikan teorinya bahwa kepemimpinan yang efektif menggunakan dominasi, memiliki keyakinan diri, mempengaruhi dan menampilkan moralitas tinggi untuk meningkatkan karismatiknya. Dengan kharismanya pemimpin  akan menantang bawahannya untuk melakukan hal ia suruh dan mencapai tujuan yang dia inginkan.

Kelebihannya        :
Dengan gaya kepemimpinan yang demikian maka bawahan atau orang yang di suruh akan mengikuti semua yang kita inginkan karena mereka takut dengan pemimpin yang otoriter, pemimpin yang demikian juga sangat disegani dan dihargai oleh bawahan.
Kelemahannya      :
      Dengan gaya kepemimpian yang demikian maka bawahan akan terbebanin oleh perintah yang kita berikan dan tidak melakukannya dengan senang hati sehingga akan menyebabkan pekerjaan yang ia kerjakan tidak akan baik. Bawahan juga bisa mempunyai rasa tidak suka atau kesal terhadap gaya kepemimpinan demikian.




\

BAB III
KESIMPULAN
3.1    KESIMPULAN
Dari penjelasan yang saya tulis maka saya dapat menyimpulkan bahwa setiap gaya kepemimpinan mempunyai kelebihan dan kekurangan, dimana terserah kita mau menggunakan gaya kepemimpinan yang ada. Namun bila kita pada dasarnya mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik, kita akan disegani oleh orang yang ada dibawah kita tanpa menerapkan gaya kepemimpinan yang ada. Namun juga bila kita tidak mempunyai jiwa kepemimpinan hendaklah kita belajar dengan orang yang mempunyai jiwa sebagai seorang pemimpin, karena pemimpin sangat berpengaruh dalam suatu organisasi untuk mengatur dan mengkordinasikan sebuah organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang telah di tentukan.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar