Kalimat
Dasar Bahasa Indonesia
Pengertian :
Kalimat adalah satuan bahasa
terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Kalimat merupakan gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan
suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dasar terdiri dari berbagai unsur
seperti subyek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sebuah kalimat
dikatakan sempurna bila memiliki minimal dua unsur, yaitu subyek dan predikat.
Unsur Kalimat :
1. Subyek (S)
·
Disebut juga pokok kalimat, karena
merupakan unsur inti suatu kalimat.
·
Umumnya berupa kata benda (KB)
atau kata lain yang dibendakan.
·
Merupakan jawaban dari
pertanyaan “Siapa” atau “Apa”.
Contoh
:
·
Sammy Simorangkir adalah penyanyi kesukaanku.
·
Kerispatih adalah boyband favoritku.
·
Budi membeli buku.
2. Predikat (P)
·
Unsur inti pada kalimat yang
berfungsi menjelaskan subyek.
·
Biasanya berupa kata kerja (KK)
atau kata sifat (KS).
·
Merupakan jawaban dari
pertanyaan “Mengapa” dan “Bagaimana”.
Contoh :
·
Sammy menyanyi dengan
merdu.
·
Ibu memasak nasi goreng.
·
Ayah membaca koran.
3.
Objek (O)
·
Keterangan predikat yang
memiliki hubungan erat dengan predikat.
·
Biasanya terletak di belakang
predikat.
·
Dalam kalimat pasif, objek akan
menempati posisi subyek.
·
Ada dua macam objek, yaitu :
Objek
Penderita : kata benda atau yang
dibendakan baik berupa kata atau kelompok kata yang merupakan sasaran langsung
dari perbuatan atau tindakan yang dinyatakan oleh subyek.
Makna
objek penderita :
1.
Penderita
Contoh : Iman mencoret-coret tembok.
2.
Penerima
Contoh : Budi memakai baju Asep.
3.
Tempat
Contoh : Super junior datang ke Indonesia.
4.
Alat
Contoh : Ibnu melempar bola ke
Supri.
5.
Hasil
Contoh : Doni mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
Objek
Penyerta : objek yang menyertai subjek dalam melakukan
atau mengalami sesuatu.
Makna objek penyerta :
1. Penderita
Contoh : Supri memberikan Jimmy komputer baru.
2. Hasil
Contoh : Rudi membelikan Ibunya rumah.
4.
Keterangan (K)
·
Hubungannya dengan predikat
renggang.
·
Posisinya dapat di awal,
tengah, ataupun akhir kalimat.
·
Terdiri dari beberapa jenis :
1. Keterangan Tempat
Contoh : Sammy akan konser di Singapore.
2. Keterangan Alat
Contoh : Dalam drama itu, Vino memukul Junot dengan sapu.
3. Keterangan Waktu
Contoh : Super junior akan kembali ke Korea pukul 11 malam.
4. Keterangan Tujuan
Contoh : Kita harus rajin berolahraga agar sehat.
5. Keterangan Cara
Contoh : Mereka memperhatikan koreo dengan seksama.
6. Keterangan Penyerta
Contoh : Eni pergi bersama Doni.
7. Keterangan Similatif
Contoh : Yusuf memberikan arahan kepada pemain sebagai pelatih.
8. Keterangan Sebab
Contoh : Dia sangat sukses sekarang karena giat bekerja.
5.
Pelengkap (Pel.)
·
Terletak di belakang predikat.
·
Perbedaannya terletak pada
kalimat pasif. Pelengkap tidak menjadi subyek dalam kalimat pasif. Jika
terdapat objek dan pelengkap dalam kalimat aktif, objeklah yang menjadi subjek
kalimat pasif, bukan pelengkap.
Contoh :
·
Kirana memberikanku novel
bagus.
·
Hendra menghadiahkan
orangtuanya rumah baru.
·
Mahkota itu bertahtakan berlian.
Pola
Kalimat :
Berdasarkan pola dasarnya, Badudu (1990: 32)
mengungkapkan pola :
1. S-P (Doni Tidur).
2. S-P-O (Steven makan roti).
3. S-P-Pel (Cincinnya bertahtakan berlian).
4. S-P-K (Sammy konser di Tokyo Dome).
5. S-P-O-Pel (Yusuf menamai kura-kuranya bonny).
6. S-P-O-Pel-K (Setiap pagi Hani membuatkan pacarnya nasi goring).
7. S-P-O-K (Eno minum susu vanilla setiap hari).
8. S-P-Pel-K (Semua orang sedih ketika Sammy masuk militer).
DAFTAR PUSTAKA :