Jumat, 16 Desember 2011

Tugas Akhir Softskill - Jejaring Komunikasi


Jaringan Komunikasi

Istilah jaringan komunikasi menyatakan suatu sistem yang menyalurkan informasi di an tara anggota sebuah kelompok.  Jaringan komunikasi dapat dipandang sebagai satu dari dua jenis utama, informal atau formal. Jaringan informal sering kali disebut sebagai jaringan komunikasi sesaat.
Jaringan-jaringan ini terjadi dalam komunikasi antarpribadi di mana tak seorang pun secara sadar menentukan atau menggunakan titik kontak tertentu. Namun, jaringan-jaringan itu muncul ketika para peserta secara bebas berinteraksi dengan setiap orang, dalam tingkat frekuensi dan intensitas yang berbeda. Beberapa kajian telah menunjukkan bahwa sepanjang waktu jaringan-jaringan sesaat ini cenderung menjadi sumber informasi yang stabil dan dapat diandalkan. Rumor, gossip dan bentuk pertukaran informasi tak berbentuk lain adalah jenis transaksi dasar dalam jaringan ini.
Jaringan formal sering kali dianggap sebagai jaringan komunikasi terencana. ]aringan ini adalah suatu jenis komunikasi antarpribadi di mana interaksinya terjadi dalam jaringan yang secara sengaja dirancang. ]adi, jaringan ini mempunyai bentuk. Dalam proses pembentukannya, pertimbangan utamanya adalah faktor status dan peranan. Banyak kehidupan masyarakat dewasa ini membutuhkan terbentuknya jaringan komunikasi. Kedua jenis jaringan ini mempunyai jaringan keterhubungan yaitu tingkat di mana seorang peserta memiliki akses komunikasi kepada anggota jaringan lainnya. Dalam jaring “semua saluran” (aD-channel), semua anggota dapat berhubungan satu sarna lain. Dalam jaring “terbatas”, sejumlah peserta memiliki akses terbatas atau sama sekali tidak memiliki akses kepada beberapa anggota jaringan.



Proses Komunikasi pada Jaringan Komunikasi

Proses komunikasi pada jaringan komunikasi merupakan suatu proses yang dua arah dan interaktif diantara partisipan-partisipan yang terlibat. Berlo (1960) menganggap partisipan-parsitisipan ini sebagai transciever, karena keduanya mengirim dan menerima pesan-pesan. Jadi tidak hanya menjalankan satu fungsi sebagai penerima atau pengirim pesan belaka. Proses komunikasi yang terjadi dalam jaringan komunikasi dapat dijelaskan dengan menggunakan model konvergen sebagai berikut (Berlo, 1960;
Rogers dan Kincaid, 1981) :

1. Satu informasi bisa mengandung beberapa pengertian tergantung pada konteksnya, dan untuk mengambil pengertian tergantung pada “frame of reference”.
2. Terciptanya kesamaan makna akan suatu informasi antara komunikator dan komunikan merupakan tujuan utama berkomunikasi.
3. Hubungan interaktif antara komunikator dengan komunikan menggunakan saluran jaringan komunikasi, yaitu saluran untuk menyampaikan pesan dari satu orang kepada orang lain.
4. Dari hal-hal di atas dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi akan terjadi bila ada kesamaan pengertian terhadap informasi dari pelaku-pelaku yang berkomunikasi dengan menggunakan jaringan komunikasi yang menghubungkan individu dengan inidividu, atau individu dengan kelompok. Atau proses komunikasi untuk menciptakan kebersamaan, memunculkan “mutual understanding” dan persetujuan yang sama sehingga terbentuk tindakan dan perilaku yang sama (yang melandasi jaringan komunikasi). Analisis Jaringan Komunikasi Rogers dan Kincaid (1981) menjelaskan bahwa analisis jaringan komunikasi adalah merupakan metode penelitian untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suatu sistem, dimana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisa menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan interpersonal sebagai unit analisa. Tujuan penelitian komunikasi menggunakan analisis jaringan komunikasi adalah untuk memahami gambaran umum mengenai interaksi manusia dalam suatu sistem.


Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam analisis jaringan komunikasi

1.  mengidentifikasi klik dalam suatu sistem.
2. mengidentifikasi peranan khusus seseorang dalam jaringan komunikasi, misalnya sebagai liaisons,bridges dan isolated.
3. mengukur berbagai indikator (indeks) struktur komunikasi, seperti keterhubungan klik, keterbukaan klik, keintegrasian klik, dan sebagainya.

Klik dalam jaringan komunikasi adalah bagian dari sistem (sub sistem) dimana anggota-anggotanya relatif lebih sering berinteraksi satu sama lain dibandingkan dengan anggota-anggota lainnya dalam sistem komunikasi (Rogers dan Kincaid, 1981).
Dalam proses difusi, untuk mendapatkan informasi bagi anggota kelompok, dalam jaringan komunikasi terdapat peranan-peranan sebagai berikut
(Rogers dan Kincaid, 1981) :

(1) Liaison Officer (LO), yaitu orang yang menghubungkan dua atau lebih
kelompok/sub kelompok, akan tetapi LO bukan anggota salah satu
kelompok/sub kelompok.
(2) Gate keeper, yaitu orang melakukan filtering terhadap informasi yang masuk
sebelum dikomunikasikan kepada anggota kelompok/sub kelompok.
(3) Bridge, yaitu anggota suatu kelompok/sub kelompok yang berhubungan
dengan kelompok/ sub kelompok lainnya.
(4) Isolate, yaitu mereka yang tersisih dalam suatu kelompok/sub kelompok
(5) Kosmopolit, yaitu seseorang dalam kelompok/sub kelompok yang
menghubungkan kelompok/sub kelompok dengan kelompok/sub kelompok
lainnya atau pihak luar.
(6) Opinion Leader, yaitu orang yang menjadi pemuka pendapat dalam suatu
kelompok/sub kelompok

KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI MOBILITAS SOSIAL

Kajian terhadap komunikasi organisasi merupakan hal yang paling relevan untuk
menampilkan peranan masing-masing individu dan kelompok. Begitu juga terhadap
organisasi formal sebagai usaha untuk menggambarkan karakteristik organisasi dan
melahirkan kualitas yang bersifat unik sebagai wahana pengelompokkan manusia masingmasing
memiliki kepribadian, individu dan kelompok.
Apakah komunikasi organisasi dalam mobilitas sosial ditentukan oleh jumlah anggota,
tingkat pendapatan, atau gaji yang ditentukan oleh tingkat pendidikan, serta harus sebanding
dengan ketersediaan fasilitas kesejahteraan.
Karakteristik komunikasi organisasi meliputi materi, pusat kewenangan dan kekuasaan
pengambilan keputusan, serta erat dengan spesialisasi tugas. Menurut Aloliliweri komunikasi
organisasi adalah bagaimana sebuah organiassi demi kepentingan organisasi dan mempunyai
dampak langsung maupun tidak langsung perilaku individu maupun sosial terhadap
organisasi.1
Dalam sistem komunikasi masyarakat ke arah yang paling maju terjadi interaksi yang
kompleks antara wadah sebagai tempat yang modern dengan jaringan komunikasi organisasi
suatu masyarakat suatu sistem terdiri dari organisasi politik dan kelompok persahabatan.
Komunikasi organisasi itu lebih efektif pada bidang-bidang yang lain sehingga mampu
berbuat terhadap yang berhubungan dengan perubahan. Dalam mengajurkan masyarakat
mengambil tindakan-tindakan komunikasi organisasi lebih tidak efetkif lagi apabila tidak
dibarengi dengan anjuran-anjuran secara pribadi, komunikasi organisasi terjadi kapanpun
setidaknya tidaknya satu orang yang menduduki jabatan dalam suatu organisasi, analisis
komunikasi organisasi menyangkut penelahaan atas banyak transaksi yang terjadi secara
simultan. Sistem tersebut menyangkut hubungan untuk menyatakan kesamaan fikiran dan
perilaku yang telah diatur dengan kebijakan.

1. Iklim Komunikasi
Suatu frase yang menunjukkan tujuan dengan menggambarkan suatu kiasan yang
sering berhubungan dengan suasana. Cara seseorang membangun reaksi terhadap aspek
organisasi menciptakan suatu iklim komunikasi. Iklim komunikasi merupakan gabungan
1 Aloliliweri. Sosiologi Organisasi. Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung. Hal. 10
dari persepsi-persepsi suatu evaluasi secara makro mengenai peristiwa komunikasi
perilaku seseorang, harapan-harapan, konflik-konflik antar personal dan kesempatan
bagi pertumbuhan organisasi.
Perbedaan pola tentu memberikan suatu kesan yang tidak cermat tentang suasana
kawasan, kadang-kadang cuaca yang sama, pada hari tertentu memberikan sebuah
gambaran yang baik mengenai iklim fisik, iklim komunikasi organisasi sangat penting
karena berhubungan dengan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaanperasaan
dan harapan-harapan anggota organisasi serta membantu memahami perilaku
anggota organisasi. “Poole mengatakan bahwa iklim memiliki sifat-sifat yang selalu
tumpang tindih dengan konsep budaya”2

2. Kepuasan Komunikasi Organisasi
Kepuasan menggambarkan suatu konsep individu dan konsep mikro sedangkan iklim
merupakan konsep makro dan konsep gabungan. Selain itu kepuasan juga
menggambarkan evaluasi atas suatu keadaan internal. Istilah kepuasan komunikasi
digunakan untuk menyatakan “Keseluruhan tingkat kepuasan yang dirasakan dalam
lingkungan komunikasi organisasi.
Secara keseluruhan kepuasan berhubungan dengan perbedaan antara yang diinginkan
oleh seorang. Dari sudut pandang komuikasi dalam organisai kepuasan hampir tidak
berhubungan dengan koefektifan pengungkapan pesan, tatapi apabila pengalaman
berkomunikasi memenuhi keinginan seseorang biasanya hal itu dipandang sebagai hal
yang memuaskan.
Kepuasan adalah : suatu konsep yang biasanya berkenaan dengan kenyamanan, jadi
kepuasan dalam komunikasi berarti seseorang merasa nyaman dengan pesan-pesan media
dan hubungan dalam organisasi. Kenyamanan memiliki kecendrungan, dalam hal ini
kadang-kadang menyebabkan individu lebih menyukai pelaksanaan terbaru untuk
peningkatan individu.
Salah satu tantangan dalam komunikasi organsisi adalah bagaiamana menyampaikan
informasi keseluruhan bagian organisasi prosesi ini berhubungan dengan aliran informasi.
Organisasi megandalkan inovasi dan harrus mampu menghasilkan informasi.

3. Sifat Infomasi
Informasi secara harfiah, adalah penyampaian suatu pesan interprestasi
penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian sebagai proses yang mendistribusikan
pesan-pesan keseluruhan organisasi .
Konsep suatu proses sering mengisyaratkan bahwa peritiwa-peristoiwa dan
hubungan bergerak serta berubah secara kesinambungan. Sehingga menjadi peritiwa yang
dinamis. Jadi aliran informasi dalam suatu organsasi sebenarnya adalah suatu proses yang
dinamik dan tetap mempertahankan pesan sesuai dengan aturan yang ditampilakn
kemudian diinterprestasikan.
Proses ini sebenarnya dapat terus berlangsung dan berubah secara konstan artinya
komunikasi organisasi bukanlah suatu yang terjadi kemudian berhenti. Komunikasi
2 Deddy Mulyana, Komunikasi Organisasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. 2005. hal. 148
terjadi sepanjang waktu. Guezknow 1965 mengatakan bahawa infomrasi dalam suatu
organisasi dapat terjadi tiga bentuk serentak, berurutan, serta dengan cara kombinasi.
Sering kali pesan-pesan disebut memo atau memorendum dikirim kepada sejumlah
orang dalam sebuah organisasi. Seperti pertemuan Dosen semua Fakultas di suatu
Universitas, Rektor memberikan pesan kepada semua dosesn sekaligus.
Bila pesan yang sama harus tiba di beberapa tempat yang berbeda pada saat yang
sama harus membuat rencana dengan strategi atau teknik penyebaran secara serentak.
Salah satu pertimbangan pkok adalah : apalah pesan dapat didestribusikan pada saat yang
sama.

4. Kesulitan komunikasi
Komunikasi bari dinyatakan mencapai sasaran apabila komunikasi dapat
menangkap pengertian sama dengan pengertian komunikator, jika tidak demikian,
komunikasi tersebut di anggap gagal. Standarisasi keberhasilan komuniksi adalah
ketepanan waktu. Jadi apabila komunikator terlambat menyampaikan pesan-pesan
meskipun benar apa yang disampaikan maka komunikasi dianggap gagal. Sebagai uapaya
yang utama dalam proses komunikasi perlu diperhatikan masalah ketetapan waktu dan
solusi terhadap pemecahan masalah.
Ada beberapa kesulitan yang dihadapi komunikator dalam melancarkan
komunikasinya Sutaryo dalam bukunya Sosiologi Komunikasi kesulitan itu antara lain
menyangkut aspek amanat kmunikasi media dan unsur sosiologi budaya3 yang pending
dalam komunikasi ialah kejelasan pesan yang di maksud amanat masyakat sebagai
komunikan tidak semuanya bisa memahami pesan yang yang disampaikan oleh
komunikasi sehingga timbul keraguan, tugas utama komunikator berusaha agar amanat
itu jelas bagi diri sendiri maupun kumikan. Ada beberapa petunjuk yang harus di
perhatikan oleh komunikator yaitu :
a. Komunikasi harus setia, atinya harus benar-benar menyatakan apa yang bisa dipahami
oleh komunikator-komunikator menjadi tidak setia pada fungsinya jika pesan yang
disampaikan supaya dibuat sedemikian rupa sehingga komunikan merangkapnya
dengan arti lama.
b. Komunikasi harus lengkap atau utuh. Semua pesan harus sampai kepada komunkan,
tidak mengalami kebocoran ditengah jalan jika tidak komunikasi tidak mencapai
tujuan.
Dengan pengertian ini khususnya mengenai kesulitan-kesulitan yang mengurangi
keberhasilan komunikasi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi
kesuliatn itu. Ditinjau dari segi komunikasi aktifitas pembangunan yang kogrit adalah
suatu poses yang terjadi pada pihak komunikan yaitu proses amanat-pendapat-sikaptindakan
komunikan menerima amanat.

5. Lingkuanan Komunikasi
Lingkungan merupakan mempunyai pengaruh tertentu terhadap makna kandungan
pesan apa yang diampaikan. Menurut Devido bahwa ruangan atau bangsal, atau taman
ketika ketika komunikasi berlangsung disebut konteks lingkungan fisik. Hubungan status
diantara mereka yang terlibat peran dan permainan yang dijalankan oleh seseoang atau
3 Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Arbi Mumi Intaran, Yokyakarta hal, 29-30
kelompok serta aturan budaya, masyarakat dimana mereka berkomunikasi lingkungan
atau konteks yang mencakup rasa persahabatan atau permusuahan, formal maun informal
komunkasi boleh dilaksanakan masing-masing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh yang
lain. Kemudian dapat menyebabkan perubahan kedekatan fisik perubahan ini dapat
menimbulkan banyak perubahan lain. Memang proses komunikasi itu tidak pernah statis
demikain secara singkat.
Telah diuraikan pesan komunikasi dan faktor yang ikut berpengaruh terhadap
pelaksanaan atau terjadinya komunikasi dalam lingkungan organisasi acap kali terjadi
secara umum ada dua yaitu :
a. Proses secara primer (primary process)
Proses komunikasi secara primer adalah komunikasi yang dilakukan secara tatap
muka langsung antara seseorang dengan yang lain guna menyampaikan pikiran
maupun perasaanya.
b. Proses secara sekunder
Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh seorang
kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media proses
komunikasi sekunder menggunakan alat agar dapat melipat gandakan pesan jumlah
penerima pesan kemudian bagaimana untuk mengatasi hamabatan georafis yang
terjadi.
Wilbur Schramm menyebutkan bahwa manusia apabila dihadapkan dengan suatu
pesan untuk mengambil keputusan menerima atau menolaknya, akan mengadakan
terlebih dahulu suatu komunikasi dengan dirinya sebagai proses berfikir

6. Teori Kebergantungan
Mungkin kebergantungan secara langsung dan tidak langsung, bahwa
kepemimpinan yang efektif selalau memperhatikan situasi untuk menerapkan gaya
kepemimpinan berdasarkan pada konsep kebergantungan. Menurut teori kebergantungan–
keefektifan pemimpin tergantung kepada hubungan terhadap gaya kepemimpinannya
tugas dan hubungan motivasi tugas (task motivated)
Suatu organisasi mempunyai karakteristik terhadap suatu situasi kepemimpinan
yang paling penting adalah :
Pertama relasi pemimpin – angota, kedua struktur tugas, ketiga kekuasaan jabatan
pemimpin. relaksi pemimpin anggota yang baik terjadi bila anggota menyukai,
mempercayai, dan menghargai pemimpin. Hal ini dianggap sebagai satu-satunya kondisi
terpenting bagi kepemimpinan yang efektif.
Efektivitas pemimpin ditentukan oleh kekuasaan antara gaya kepemimpinan (tugas
dan hubungan) dengan keharmonisan situasinya. Situasi terbaik adalah bila relaksi
pemimpian anggota baik. Sudah tentu setiap situasi mempunyai berbagai tingkat
keharmonisan yang meliputi aspek – aspek karakter yang baik mapun yang buruk.
Akan tetapi suatu sistem teori mampu atau tidak mampu menjelaskan kejadiankejadian
baik dalam tingkat kelompok maupun organisasional. Perlu diketehui terlebih
dahulu tentang adanya perbedaan yang mendasar dalam komunikasi oraganisasi.
Komunikasi bersifat langsung dan tatap muka, komunikasi organisasi tidak perlu
langsung dan sering kali memang tidak agak kurang dipengaruhi emosi dan lebih
cendrung melibatkan pengaruh antar pribadi sebagai kebalikan dari pemusan sasaran
organisasi yang rasional 4
Beberapa alasan yang menyebakan gaya kepemimpinan tertentu terikat lebih efektif
dalam beberapa situasi yang berbeda, dapat diterangkan dengan cara meperhatikan
persyaratan yang terjadinya situasi yang harmonis maupun yang tidak harmonis

7. Analisis Transuksional
Analisis transuksional dikemukanan oleh Eric (1964) ada tiga tahap untuk
mengendalikan ego dewasa, orang tua dan anak-anak.
Suatu respon dapat ditafsirakan dari sudut pandang setiap ego. Tahap ego dewasa
mengambarkan gaya manusia yang lebih disukai sebagai pengatur diri sndiri dan orang
lain dan menyangkut masalah penerapan pengaturan, perstrukturan dan kegiatan
perencanaan. Tahap ego orang tua mengambarkan gaya manusia yang lebih suka diatur
dan meliputi empat gaya otoriter, birokratik, demoleratik, dan pengarahan diri, tahap ego
anak-anak mengambarkan kebutuhan motivasi onal manusia dan meliputi kekuasan,
kendali keluesan dan kebebasan.
Konsekuansi dari pada perubahan yang paling medasar dalam kehidupan anggota
organisasi, terlihat pada ekspresinya yang pada prinsipnya dalam pengonsepan.
Pertumbuhan atau perkembangan organisasi yang semakin luas dan komleks antara lain
ditandai oleh lahinya sebuah departemen baru, fluktuasi keangotaan dan perubahan
teknologi sebagai respon terhadap ivonasi baru dalam bentuk memenuhi kebutuhan.

8. Konflik Organisasi
Konflik dalam organisasi merupakan salah satu faktor ketidakseimbangan yang
melanda hubungan antara satu individu dengan individu lain, baik satu kelompok dengan
kelompok lain. Istilah konflik organisasi munculnya suasana ketegangan dalam organisasi
menurut Dahrendorf (1959) konflik organisasi dapat diamati hubungan komunikasi
organisasi dengan jajaran yang ada dalam sistem yang aktif dengan jaringan komunikasi
dan struktural organisasi.
Dalam kontek organisasi di kenal dua jenis potensi konflik: (pertama) konflik dalam
organisasi (kedua) konflik antar organisasi yang dimaksud konflik dalam organisasi
adalah konflik yang terjadi dalam tubuh organisasi sumber konflik adalah memburuknya
hubungan antar pribadi dalam sistem oirganisasi sedangkan konflik antar oraganisasi
adalah konflik yang terjadi antara organisasi yang berbeda.

9. Perubahan Berencana dalam Organisasi
Suatu organisasi tetap mempunyai cita-cita “order” atau tatanan untuk mengatur
hubungan timbal balik fungsionalnya akibatnya apabila ada perubahan yang terjadi dalan
suatu unit departemen akan mempengaruhi aktivitas adalah perubahan secara hirarki dan
wewenang peranan individu dalam pekerjaan penataan kembali hubungan kerja melalui
komunikasi formal.
Bentuk suatu perubahan selalu dikaitkan dengan asas perubahan individual dan
kelompok yang berdampak mengubah orientasi organisasi. Setiap perubahan organisasi
lazim direncanakan untuk mencapai perubahan jangka pendek, peranan dalam suatu
oragnisasi memang menginginkan perubahan yang bertujuan untuk memahami cita-cita
4 Alvin. A Goloberg – Carl El Larson, Komuniasi Kelompok, UI Press jakarta 1985: 10
organisasinya.5 Para agen perubahan dapat menempuh beberapa cara perubahan
berencana terhadap organisasi melalui pendekatan “Human relation” yaitu :
a. Kontak tertutup atau kalaborasi dengan organisasi artinya anggota organisasi bersedia
menentukan, mempertimbangkan sifat dan keberadaaan organisasi
b. Teknik kalaborasi anggota organisasi menggunakan sumber daya yang ada
kemampuan dan keterampilan yang relevan latar belakang pendidikan masing-masing
anggota organisasi.
c. Peningkatan frofesionalisme anggota setiap pemimpin oragnisasi harus mempunyai
kemampuan dan sikap antisipatif tentang sejauh mana daya tahan organisasi terhadap
perubahan
d. Membantu pemimpin organisasi agar dapat mengantisipasi akibat perubahan yang
cepat dan jangka panjang dan pungsi tertentu organisasi
e. Proses pemahaman dalam belajar dengan cara mandiri agar menjadi lebih sadar atas
setiap tindakan pengambilan keputusan demi kesuksesan organisasi

Daftar Pustaka
Aloliliweri, Sosiologi Organisai, Bandung 1977, PT Citra Aditya Bakti
Alvin. A. Goldberg – Carl E. Larson, Komunikasi Kelompok, Jakarta, 1985, UI Press
R. Wane, Pace-Don F. faules, PT. Rosdakarya, Komunikasi Organisasi, Mulyana Neddy
Editor, Bandung 2005. PT Rosdakarya
Sutaryo, Sosiologi Komunikasi, Yogyakarta 2005 Arti Bumi Intaran
Stan Kossen, Aspek Manusia Dalam Organisasi, Jakarta 1986 Penerbit Elanga
5 Stan Kossen, Aspek Manusia Dalam Organisasi, Penerbit Air Langga Jakarta, hal. 243



Inovasi

Sistem inovasi semakin sering dibahas, terutama dalam dua dekade terakhir ini. Banyak bukti empiris menunjukkan bahwa perusahaan, daerah atau negara yang berhasil di bidang sosial ekonomi ternyata didukung oleh sistem inovasi yang berkembang dan kuat.
Sistem inovasi pada dasarnya merupakan sistem (suatu kesatuan) yang terdiri dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, kemitraan, hubungan interaksi dan proses produktif yang memengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik) serta proses pembelajaran.Dengan demikian sistem inovasi sebenarnya mencakup basis ilmu pengetahuan dan teknologi (termasuk di dalamnya aktivitas pendidikan, aktivitas penelitian dan pengembangan, dan rekayasa), basis produksi (meliputi aktivitas-aktivitas nilai tambah bagi pemenuhan kebutuhan bisnis dan non bisnis serta masyarakat umum), dan pemanfaatan dan difusinya dalam masyarakat serta proses pembelajaran yang berkembang.
Memang tidak (setidaknya belum) ada “kesepakatan yang diterima luas” tentang pengertian istilah sistem inovasi. Setiap pakar atau pihak yang menggunakan istilah ini mendefinisikan pengertian masing-masing tentang sistem inovasi. Tetapi jika dicermati, sebagian besar dalam literatur menggunakannya untuk maksud yang sama /serupa dan menunjukkan pengertian cara pandang (pendekatan) sistem (system approach). Pendekatan sistem ini dimaksudkan baik dalam memahami konstruksi dari obyek-obyek yang dimaksud, maupun dalam mengkaji isu dan implikasi kebijakannya (yang biasanya disebut dengan istilah kebijakan inovasi).
Pada tataran nasional, sistem inovasi disebut sistem inovasi nasional. Sementara pada tataran teritori yang lebih sempit (daerah/lokal), sistem inovasi sering disebut sistem inovasi daerah/lokal. Selain itu, dalam konteks-konteks khusus seperti sektor atau industri tertentu, maka pendekatan sistem inovasi sering menggunakan istilah sistem inovasi sektoral/industrial.
Proses Inovasi
Proses Inovasi berkaitan dengan bagaimana suatu inovasi itu terjadi, di sini ada unsure keputusan yang mendasarinya, oleh karena itu proses inovasi dapat dimaknai sebagai proses keputusan Inovasi (Innovation decision Process). Menurut Everett M Rogers proses keputusan inovasi adalah the process through which abn individual (or other decision making unit) passes from first knowledge of an innovation,to forming an attitude toward the innovation, to a decision to adopt or reject, to implementation of the new ide, and to confirmation of this decision
Prinsip-prinsip Komunikasi dalam proses inovasi
1.      Mass media lebih penting/efektif pada tahap Knowledge
2.      Komunikasi interpersonal lebih penting/efektif pada tahap Persuasion
3.      Mass media lebih penting/efektif untuk adopter pemula
Atribut Dan Sumber-Sumber Inovasi
Terdapat lima atribut inovasi :
1.      Relative Advantage
2.      Compatibility
3.      Complexity
4.      Trialibility
      5.      Observability
Penjelasan :
1.      Kondisi dimana inovasi dipandang lebih baik dari ide sebelumnya,yang nampak dari keuntungan ekonomis, pemberian status, atau cara lainnya
2.      Keadaan dimana suatu inovasi dipandang konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu, dan kebutuhan potensil adopter, atau inovasi itu dipandang sesuai dengan : 1) Socio cultural value and belief; 2) Previously introduces idea; 3) Clients needs for innovation
3.      Keadaan dimana inivasi dipandang secara relative sulit difahami dan digunakan. Keadaan ini berpengaruh negatif terhadap  tingkat adopsi.
4.      Keadaan dimana suatu inovasi dapat diuji secara terbatas, kondisi ini berhubungan positif dengan tingkat adopsi.
5.      Keadaan dimana hasil suatu inovasi dapat dilihat orang lain. Kondisi ini berhubungan secara positif dengan tingkat adopsi
Disamping hal tersebut di atas tingkat adopsi juga dipengaruhi oleh :
  1. Communication (Saluran komunikasi)
  2. Nature of Sosial system ( Norma, tingkat hubungan sosial)
  3. Extent of Change  agents (upaya promosi)
Keinovatifan Dan Kategori Penerima Inovasi
Keinovatifan (Innovativeness) adalah the degree to which an individual or other onit of adoption is relativelyearlier in adopting new ideas than other member of a system (Everett M Roger)
Kategori Adopter :
  1. Innovator
  2. Early adopter
  3. Early majority
  4. Late majority
  5. Laggards
Ciri-cirinya :
1.  Innovator :
o       Very eager to try new ideas
o       Desire the hazardous, the rash, thedaring, risky
o       Kosmopolitan

2. Early adopter
o       Lokalist
o       Has the greater degree of opinion leader (berperan  to decrease uncertainty about new idea by adopting it)

3. Early Majority
o       Deliberate before adopting a new idea
o       Follow with deliberate willingness in adopting innovation, seldom lead
 
4. Late majority
o       Adopt after average number of sosial system
o       Approach innovation with skeptical
 
5. Laggards
o       Reference to the past, including in decision making
o       Traditional
o       Suspicious to innovation and change agent
uharsputra.wordpress.com/pendidikan/inovasi-pendidikan/

 


 
Sosial

Pengertian sosial. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli. Definisi sosial. Pengertian sosial menurut para ahli. Definisi sosial menurut para ahli. Pengertian ilmu sosial menurut para ahli. Definisi interaksi sosial menurut para ahli.
Pengertian ips menurut para ahli. Pengertian ilmu negara menurut para ahli. Pengertian sosial menurut ahli. Definisi ilmu sosial menurut para ahli. Ilmu pemerintahan menurut para ahli. Pengertian ilmu sosial. Definisi ilmu pemerintahan menurut beberapa ahli.
Definisi ilmu pemerintahan menurut para ahli. Definisi pemerintahan menurut para ahli. Pengertian interaksi. Pengertian ilmu pemerintahan. Pengertian interaksi sosial menurut beberapa ahli. Pemerintahan menurut para ahli. Pengertian ilmu pengetahuan sosial menurut para ahli.
Ilmu negara menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial menurut 5 ahli. Pengertian pendidikan ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian ips. Pengertian warga negara menurut para ahli. Definisi ilmu pemerintahan. Pengertian monodualis.
Pengertian ilmu pengetahuan sosial. Interaksi sosial menurut ahli. Ilmu sosial menurut para ahli. Definisi pengetahuan menurut para ahli. Definisi sosiologi menurut para ahli. Pengertian pengetahuan. Definisi ilmu sosial.
Pengertian pengetahuan sosial. Definisi ilmu pengetahuan. Defenisi sosial. Pengertian ilmu sosial dasar menurut para ahli. Pengertian sosiologi menurut para ahli. Defenisi ilmu pemerintahan menurut para ahli. Definisi ips menurut para ahli.
Pengertian sosiologi menurut para ahli sosiologi. Definisi pemerintah menurut para ahli. Pengertian monodualisme. Pengertian makhluk sosial menurut para ahli. Pengetahuan menurut para ahli. Pengertian sosiologi menurut beberapa ahli. Definisi ilmu sosial dasar menurut para ahli.
Interaksi sosial menurut koentjaraningrat. Definisi ilmu negara menurut para ahli. Pengertian ilmu negara. Definisi ilmu pemerintahan menurut ahli. Perbedaan ilmu sosial dengan ilmu pengetahuan sosial. Ilmu ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian makhluk monodualis.
Pengertian sosial adalah. Interaksi menurut para ahli. Pengertian ilmu ilmu sosial. Pengertian interaksi sosial dari berbagai ahli. Definisi pengetahuan. Pengertian ilmu sosial dasar. Pengertian ilmu ilmu sosial menurut para ahli.
Interaksi sosial menurut beberapa ahli. Pengertian sosiologi. Definisi ilmu ilmu sosial menurut para ahli. Pengertian sikap menurut para ahli. Sosiologi menurut ahli. Pengertian pengetahuan menurut who. Makhluk monodualis.
Definisi sosiologi. Definisi pengetahuan sosial. Definisi ilmu pengetahuan sosial. Definisi ilmu ilmu sosial. Pendidikan ilmu sosial menurut para ahli. Konsep ilmu sosial. Konsep ilmu sosial dasar.
Definisi ips. Defenisi ilmu sosial menurut para ahli. Istilah istilah makhluk sosial menurut aristoteles. Sosiologi menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial menurut para ahli sosiologi. Definisi sosiologi menurut para ahli indonesia. Definisi sosiologi menurut beberapa ahli.
Perbedaan ilmu pengetahuan sosial dengan ilmu sosial. Perbedaan ilmu sosial dan ilmu pengetahuan sosial. Pengertian sosial menurut. Para ahli sosiologi. Ilmu sosial menurut ahli. Defenisi ilmu pemerintahan. Deferensi sosial.
Definisi pemerintahan menurut ahli. Pengertian sosial menurut beberapa ahli. Sosial menurut para ahli. Pengertian interaksi sosial dari beberapa ahli. Pemerintah menurut ahli. Definisi pengertian interaksi sosial. Definisi sosial menurut ahli.
Definisi oleh antok 123 days ago (Editorial)Definisi Sosial dapat berarti kemasyarakatan. Sosial adalah keadaan dimana terdapatkehadiran orang lain. Kehadiran itu bisa nyata anda lihat dan anda rasakan, namun juga bisahanya dalam bentuk imajinasi. Setiap anda bertemu orang meskipun hanya melihat ataumendengarnya saja, itu termasuk situasi sosial. Begitu juga ketika anda sedang menelpon,atau chatting (ngobrol) melalui internet. Pun bahkan setiap kali anda membayangkan adanyaorang lain, misalkan melamunkan pacar, mengingat ibu bapa, menulis surat pada teman,membayangkan bermain sepakbola bersama, mengenang tingkah laku buruk di depan orang,semuanya itu termasuk sosial. Sekarang, coba anda ingat-ingat situasi dimana anda betul-betulsendirian. Pada saat itu anda tidak sedang dalam pengaruh siapapun. Bisa dipastikan andaakan mengalami kesulitan menemukan situasinya. Jadi, memang benar kata Aristoteles, sangfilsuf Yunani, tatkala mengatakan bahwa manusia adalah mahluk sosial, karena hampir semuaaspek kehidupan manusia berada dalam situasi sosial.Apakah tindakan sosial?Tindakan sosial adalah bagian dari perilaku sosial. Oleh sebab itumula-mula harus didefinisikan dulu apa yang dimaksud dengan perilaku sosial. Perilaku sosialadalah perilaku yang terjadi dalam situasi sosial, yakni bagaimana orang berpikir, merasa dan bertindak karena kehadiran orang lain. Pertama, berpikir dalam situasi sosial. Apa yang anda pikirkan ketika bertemu seseorang bertubuh tinggi besar, berewokan, berkulit hitam legam, bermantel tebal? Apa yang anda pikirkan saat kekasih anda mengingkari janji? Apa yang anda pikirkan saat teman anda mendapatkan promosi kenaikan jabatan? Apapun yang ada dalam benak anda , anda pasti memikirkan!Kedua, merasa dalam situasi sosial. Harus diakui, sebagian besar situasi sosial melibatkan perasaan. Coba anda bayangkan kembali perasaan anda saat berda dalam situasi sosial tetentu.Apa yang anda rasakan saat membayangkan sang kekasih? Apa yang anda rasakan saatmenyaksikan pembunuhan sadis? Apa yang anda rasakan saat bertemu dengan orang yang pernah mencelakai anda?Ketiga, bertindak dalam situasi sosial. Inilah langkah kongkret anda yang bisa dilihat oranglain dalam situasi sosial. Mungkin anda menolong orang yang jatuh dari sepeda motor.Mungkin anda mengajak bersalaman dan berkenalan dengan orang yang baru anda temui.Mungkin anda memaki orang yang menyusahkan anda. Mungkin anda menyebarkankebohongan. Mungkin anda mendatangi undangan pernikahan, atau yang lainnya. Sangat beragam bentuk-bentuk tindakan sosial manusia.Tindakan sosial sangat dipengaruhi oleh pikiran dan perasaan atau emosi. Tidak ada tindakansosial yang terjadi tanpa pengaruh keduanya. Oleh karena itu, meskipun buku ini khususmembahas tindakan sosial manusia, baik pikiran maupun emosi yang mempengaruhi tindakansosial juga akan dikupas secara berbarengan.Apakah situasi-situasi sosial manusia?Apa yang dimaksud sosial telah dibahas diatas, yakni adanya kehadiran orang lain baik secaranyata maupun imajiner. Jika lebih diperinci, maka terdapat sekurangnya empat bentuk situasisosial. Pertama, adanya kehadiran orang lain yang dapat diindra namun tanpa interaksi.Misalnya anda pergi ke perpustakaan. Disana duduk seseorang yang sedang membacasendirian. Pada saat itu tidak ada interaksi apapun. Si dia bahkan mungkin tidak menyadarikalau anda ada disana. Namun sepanjang anda menyadari kehadirannya, maka itu disebutsituasi sosial karena kehadiran orang itu secara otomatis telah mempengaruhi anda.

 
Sebelumnya anda merasa sendirian, lalu anda tidak lagi merasa sendirian. Boleh jadi anda juga membuat penilaian tentangnya berdasarkan penampilannya. Mungkin anda menilainyakutu buku jika berkacamata tebal dan tekun di depan buku.Banyak situasi sosial terjadi tanpa interaksi seperti diatas, namun pengaruhnya nyata bagianda. Anda melihat orang naik mobil ngebut di jalan raya, anda lantas memaki dalam hati.Anda melihat pengemis di kejauhan, anda lantas merasa kasihan padanya. Anda mendengar ada suami istri bertengkar dijalan, lantas anda menyimpulkan mereka bukan pasangan berbahagia.Kedua, adanya kehadiran orang lain yang dapat diindra dan ada interaksi dengannya. Istilahlainnya adalah interaksi sosial. Misalnya anda saling melambaikan tangan atau mengklakson pada seseorang yang naik motor berplat daerah sama. Anda mengobrol bersama orang lain.Anda bermain sepak bola bersama tim. Anda menghadiri pesta, dan lainnya. Umumnya orangmenganggap yang dimaksud situasi sosial adalah hanya interaksi sosial ini, meski tentu sajainteraksi sosial hanyalah bagian dari situasi sosial.Ketiga, imajinasi akan adanya kehadiran orang lain. Termasuk dalam tipe ini adalah jika andamelamunkan kekasih, membayangkan sedang berada dirumah bersama saudara, ataumengingat kenangan-kenangan anda bersama seseorang atau kelompok orang. Pendek kata,semua lamunan, khayalan dan ingatan tentang orang lain yang mempengaruhi anda tercakupdidalamnya.Bagaimana dengan mimpi? Dalam mimpi seseorang mengingat atau mengkhayalkanseseorang. Namun demikian, mimpi tidak bisa dimasukkan dalam kategori sosial karenamerupakan keadaan tidak sadar. Anda tidak bisa memprogram untuk mimpi persis sepertiyang anda inginkan layaknya memutar video.Keempat, adanya kehadiran orang lain melalui media tertentu yang anda ketahui dankehadirannya mempengaruhi anda. Misalnya anda membaca surat dari ayah anda, lantas andamenangis. Anda melihat berita pesawat garuda terbakar hebat di Jogja, lalu berpendapat naik  pesawat tidak aman. Anda mendengar berita pemerkosaan lantas anda mengira-ngira pelakunya. Anda membaca di koran bahwa Dewi Yul bercerai, lantas anda menduga-dugasebabnya. Banyak sekali situasi sosial terjadi dalam tipe ini.Apakah yang dimaksud interaksi sosial?Interaksi sosial adalah keadaan dimana seseorang melakukan hubungan saling berbalas respondengan orang lain. Aktivitas interaksinya beragam, mulai dari saling melempar senyum,saling melambaikan tangan dan berjabat tangan, mengobrol, sampai bersaing dalam olahraga.Termasuk dalam interaksi sosial adalah chatting di internet dan bertelpon atau saling smskarena ada balas respon antara minimal dua orang didalamnya.Berdasarkan sifat interaksi antara pelakunya, interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yakniinteraksi yang bersifat akrab atau pribadi dan interaksi yang bersifat non-personal atau tidak akrab. Dalam interaksi sosial akrab terdapat derajat keakraban yang tinggi dan adanya ikatanerat antar pelakunya. Hal itu mencakup interaksi antara orangtua dan anaknya yang salingmenyayangi, interaksi antara sepasang kekasih, interaksi antara suami dengan istri, atauinteraksi antar teman dekat dan saudara.Sebagian besar interaksi sosial manusia adalah interaksi sosial tidak akrab. Umumnyainteraksi dalam situasi kerja adalah interaksi tidak akrab. Termasuk juga ketika andamengobrol dengan orang yang baru saja anda kenal, interaksi antar sesama penonton
 

 Kimball Young 
Mengemukakan nilai sosial adalah asumsi yang abstrak dan sering tidak disadaritentang apa yang dianggap penting dalam masyarakat.
 A.W.Green
 Nilai sosial adalah kesadaran yang secara relatif berlangsung disertai emositerhadap objek.
Woods
Mengemukakan bahwa nilai sosial merupakan petunjuk umum yang telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupansehari-hari

M.Z.Lawang  Menyatakan nilai adalah gambaran mengenai apa yang diinginkan,yang pantas,berharga,dan dapat mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang bernilaitersebut.Hendropuspitoyang dihargai masyarakat-masyarakat. Menyatakan nilai sosial adalah segalasesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan kehidupan manusia(smaeli-pare.org)










Wall – E

            Tentang kemajuan teknologi di masa datang yang membuat keseimbangan bumi kacau dan tak layak huni. Di film ini juga menjelaskan bahwa manusia kelak akan di perbudak oleh teknologi yang mereka buat hal ini menjadikan manusia malas dan merasa individual tanpa bersosialisasi dengan manusia lainnya.