BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Organisasi pada dasarnya
digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama
secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan),
sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi. atau dapat disebut sebagai bentuk
formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya masing-masing (gaji,
kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu untuk
mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan
tujuan individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan
kerjasama dan usaha yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus
organisasi dan anggota organisasi) untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi
kewajiban masing-masing secara bertanggung jawab, sehingga pada saat
masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi rasa keadilan baik bagi anggota
organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat yang berwenang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENTINGNYA
ORGANISASI DAN METODE
Organisasi adalah suatu
kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yang diinginkan dan
mau terlibat dengan peraturan yang ada. Organisasi ialah suatu wadah atau
tempat untuk melakukan kegiatan bersama, agar dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan bersama.
Metode berasal dari Bahasa Yunani methodos yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan
dengan upaya ilmiah, maka, metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang
bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan, atau
bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu.
Metode dapat mengacu kepada beberapa hal berikut:
§ Metode ilmiah,
langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh hasil ilmiah.
§ Metode (ilmu komputer),
suatu bagian kode yang digunakan untuk melakukan suatu tugas.
§ Metode (musik), semacam buku teks untuk
membantu murid belajar memainkan alat musik.
§ Metode Mengajar, merupakan
cara yang dilakukan oleh seorang pendidik atau seorang guru kepada naradidik pada saat
mengajar.
2.2
CIRI – CIRI ORGANISASI
1) Terdiri daripada dua orang
atau lebih
2) Ada kerjasama
3) Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) Ada tujuan yang ingin dicapai.
2) Ada kerjasama
3) Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4) Ada tujuan yang ingin dicapai.
2.3 UNSUR – UNSUR ORGANISASI
1.
Manusia(man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai pegawai
atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut
fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur
pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan
unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para
pekerja.
2.
Kerjasama(team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar sesama anggota
oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh
karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi,
tugas dan tingkatannya masing-masing.
3.
Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik
akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota
sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut
dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4.
Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam organisasi seperti
uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5.
Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya. b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi dan komunikasi. c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6.
Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis, flora, fauna
dll.
7.
Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
2.4 TEORI
ORGANISASI
1. Teori Organisasi
Klasik (Teori Tradisional)
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
Teori klasik (classical theory) berisi konsep-konsep tentang organisasi mulai tahun 1800 (abad 19). Secara umum digambarkan oelh para teoritisi klasik sebagai sangat desentralisasi dan tugas-tugasnya terspesialisasi, serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreativitas.
a. Teori Birokrasi
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
Teori ini dikemukakan oleh Max Weber dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism. Kata birokrasi mula-mula berasal dari kata legal-rasional. Organisasi itu legal, karena wewenangnya berasal dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas, dan organisasi disebut rasional dalam hal penetapan tujuan dan perancangan organisasi untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Teori Administrasi
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa serta Mooney dan Reily dari Amerika.
Henry Fayol industrialis dari Perancis, pada tahun 1841-1925 mengemukakan dan membahas 14 kaidah manajemen yang menjadi dasar perkembangan teori administrasi adalah :
- Pembagian kerja (division of work)
- Wewenang dan tanggung jawab (authorityand responsibility)
- Disiplin (discipline)
- Kesatuan perintah (unity of command)
- Kesatuan pengarahan (unity of direction)
- Mendahulukan kepentingan umum daraipada pribadi
- Balas jasa (remuneration of personnel)
- Sentralisasi (centralization)
- Rantai scalar (scalar chain)
- Aturan (oreder)
- Keadilan (equity)
- Kelanggengan personalia (stability of tenure of personnel)
- Inisiatif (initiative)
- Semangat korps (spirit de corps)
c. Manajemen Ilmiah
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Manajemen ilmiah (scientific management) dikembangkan mulai tahun 1900 oleh Frederick Winslow Taylor. Ada 2 pendapat tentang manajemen ilmiah. Pendapat pertama mengatakan manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi. Pendapat kedua mengatakan manajemen ilmiah adalah seperangkat mekanisme atau teknik “a bag of tricks” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
2. Teori Neo Klasik
(Teori Hubungan atau Manusiawi)
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
Teori neoklasik secara sederhana sebagai teori/aliran hubungan manusiawi (The human relation movement). Teori neoklasik dikembangkan atas dasar teori klasik. Anggapan teori ini adalah menekankan pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu maupun sebagai bagian kelompok kerjanya atas dasar anggapan ini maka teori neoklasik mendifinisikan “suatu organisasi” sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama.
3. Teori Organisasi
Modern
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
Teori modern disebut juga sebagi analisa system pada organisasi merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen. Teori modern melihat pada semua unsur organisasi sebagai satu kesatuan & saling ketergantungan, yang didalamnya mengemukakan bahwa organisasi bukanlah suatu system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, akan tetapi organisasi merupakan system terbuka.
2.5 MACAM – MACAM ORGANISASI dan
SEGI TUJUANNYA
ORGANISASI NIAGA
Organisasi Niaga dalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
Organisasi Niaga dalah Organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan.
Macam-macamnya yaitu :
1) Perseroan Terbatas (PT)
Adalah suatu
perusahaan yang modal dan sahamnya terdiri dari saham milik pribadi dan
sebagian dari pihak lain atau asing.
2) Perseroan Komanditer (CV)
Adalah suatu
persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan
uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
dan bertindak sebagai pemimpin.
3) Firma (FA)
Adalah sebuah
bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan
memakai nama bersama.
4) Koperasi
Koperasi adalah
organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi
kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5) Join ventura
Join ventura
adalah kerjasama dua pihak atau lebih dalam bidang bisnis untuk membentuk
sebuah perusahaan baru. Dua pihak tersebut boleh pihak yang sama-sama dari
dalam negeri maupun pihak dalam negeri dan luar negeri.
6) Trust
Trust adalah
gabungan atau kerjasama dari beberapa perusahaan.
7) Kontel
Kontel adalah persekutuan berbagai
perusahaan yang sejenis yang memiliki perjanjian tertentu .
8) Holding Company
Holding Company adalah perusahaan yang
sahamnya patungan yang biasanya mengawasi 1 atau lebih perusahaan . Kepemilikan
sahamnya bisa sebagian atau keseluruhan .
ORGANISASI SOSIAL
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
1. Jalur
Keagamaan
2. Jalur
Profesi
3. Jalur
Kepemudaan
4. Jalur
Kemahasiswaan
5. Jalur
Kepartaian & Kekaryaan
CIRI-CIRI ORGANISASI SOSIAL
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
2.
Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
3.
Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
4.
Lamanya (duration),
menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama daripada
keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
Contoh organisasi sosial di masyarakat
: keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok-kelompok sosial seperti
kota, dan negara dimana anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.
ORGANISASI REGIONAL dan ORGANISASI
INTERNASIONAL
Organisasi regional adalah organisasi yang
ruang lingupnya lebih luas, namun hanya wilayah – wilayah Negara tertentu saja
yang terlibat didalam oganisasi ini. Contoh organisasi regional adalah ASEAN,
karena pada organisasi ini hanya untuk negara-negara yang berada di Asia
Tenggara saja
Organisasi Internasional adalah organisasi
yang memiliki ruang lingkup yang lebih besar daripada Organisasi Regional,
Organisasi Internasional wilayah yag terlibat didalamnya mencakup seluruh
Negara di dunia. Contoh organisasi Internasional adalah PBB, karena organisasi
ini bersifat terbuka untuk seluruh negara-negara di dunia.
BAB III
KESIMPULAN
3.1
KESIMPULAN
Berdasarkan tulisan yang saya buat di
atas saya dapat menyimpulkan bahwa organisasi itu sanagat di perlukan oleh
semua lapisan masyarakat agar dapat mengontrol semua kegiatan yang berlangsung
di masyarakat, sehingga organisasi merupakan suatu wadah manusia yg saling
berhubungan untuk mencapai sebuah tujuan yang sama.
Organisasi
juga banyak factor pendukung dan banyak bentuknya yg tersebar di seluruh dunia
jadi jika kita ingin membuat suatu organisasi kita harus terlebih dahulu
melihat kegunaan dan segi tujuan yg kita inginkan bersama orang – orang yang
mau membuat organisasi yang sama.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar